Perbedaan Grafik Komputer, Pengolahan Citra Digital & Pengenalan Pola.
Grafik komputer : dalam grafik komputer dilakukan proses untuk menghasilkan suatu gambar dari awal dengan menggunakan komputer. Bentuk sederhana dari grafik computer adalah garfik computer 2D kemudian berkembang menjadi grafik computer 3D, pemrosesan citra / image processing dan pengenalan pola / pattern recognition.Bidang yang berhubungan : Hiburan, Pendidikan, Computer Art.
Contoh : membuat citra realistik untuk seni, game komputer, foto, animasi komputer, dll.
Aplikasi : Adobe Photoshop, Corel Painter, GIMP.
Pengolahan Citra Digital : gambar di input ke dalam proses pengolah citra / gambar yang sudah tersedia sehingga mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer dengan melakukan transformasi suatu citra menjadi citra baru yang lain.
Bidang yang berhubungan : Kedokteran, Penelitian.
Contoh : CT Scan, USG. dll.
Aplikasi : autocad, 3D max.
Pengenalan Pola : cabang kecerdasan yang menitik-beratkan pada metode pengklasifikasian objek ke dalam klas - klas tertentu untuk menyelesaikan masalah tertentu.
Bidang yang berhubungan: Kedokteran, Militer, Industri.
Contoh : Sebuah potret wajah yang telah tersimpan dalam database, akan dapat dikenali oleh sistem komputer yang telat memuat pengolahan citra digital. Pindai sidik jari, pindai retina mata
Aplikasi : Image Detection.
Jelaskan apa itu citra.
Citra (Bahasa Inggris: image) adalah kombinasi antara titik, garis, bidang, dan warna untuk menciptakan suatu imitasi dari suatu objek–biasanya objek fisik atau manusia. Bisa berwujud gambar (picture) dua dimensi, seperti lukisan, foto, dan berwujud tiga dimensi, seperti patung.
Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi dari suatu objek. Citra terbagi 2 yaitu citra yang bersifat analog dan ada citra yang bersifat digital. Citra analog adalah citra yang bersifat continue seperti gambar pada monitor televisi, foto sinar X, dan lain-lain. Sedangkan pada citra digital adalah citra yang dapat diolah oleh komputer (Sutojo, 2009).
Citra dapat didefinisikan sebagai fungsi f(x,y) berukuran M baris dan N kolom, dengan x dan y adalah koordinat spasial, dan amplitudo f di titik koordinat (x,y) dinamakan intensitas atau tingkat keabuan dari citra pada citra tersebut (Putra, 2010:19).
Bagaimana citra terbentuk
Sejumlah cahaya akan menerangi objek secara berulang dalam kurun waktu tertentu. Oleh objek, cahaya tersebut lalu dipantulkan kembali hingga ditangkap oleh alat-alat optik, contohnya: mata manusia, scanner, kamera dan sebagainya.
Nah, yang ditangkap oleh alat optik tersebut akan berupa bayangan dari objek yang direfleksikan pada bidang dua dimensi, bisa pada objek yang dilihat mata manusia, kertas maupun foto. Bayangan di bidang dua dimensi itulah yang kemudian kita sebut dengan citra.
Pengolahan Citra
Pengolahan Citra adalah pemrosesan citra, khususnya menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik dan sesuai dengan keinginan pemakai.Pengolahan citra bertujuan memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau mesin (dalam hal ini komputer).
Tipe pengolahan citra :
1. Low-level Process
Meliputi : pengurangan gangguan (reduce noise), perbaikan
kontras
(contrast enhancement), penajaman citra (image sharpening). Pada level ini baik input maupun output berupa gambar
2. Mid-level Process
Meliputi
segmentasi
(membagi sebuah gambar dalam region atau
object), mendeskripsikan obyek tersebut untuk
direduksi dalam bentuk yang diinginkan dan
klasifikasi (recognition) dari obyek tersebut. Input dari
proses ini berupa gambar, dan
outputnya berupa
atribut yang diambil dari
gambar tersebut (misal : edge, contour dan
identitas dari obyek tertentu)
3. High-level Process
Meliputi pemberian
arti
dari
suatu rangkaian obyek-obyek yang
dikenali dan akhirnya menampilkan
fungsi-fungsi
kognitif secara normal sehubungan
dengan penglihatan.
Kenapa citra perlu diolah?
- Memperbaiki kualitas gambar dilihat dari aspek radiometrik seperti (peningkatan kontras, transformasi warna, restorasi citra) dan dari aspek geometrik (rotasi, translasi, skala, transformasi geometrik).
- Mempermudah proses penarikan informasi atau deskripsi objek atau pengenalan objek yang terkandung pada citra
- Melakukan kompresi atau reduksi data untuk tujuan penyimpanan data, transmisi data, dan waktu proses data.
.
Manfaat Pengolahan Citra
Menunjang kebutuhan kehidupan sehari-hari khususnya untuk :
- Memfasilitasi penyimpanan dan transmisi citra seperti menentukan metode penyimpanan citra yang efisien dalam suatu kamera digital sehingga mempercepat proses pengirim citra dari jarak jauh.
- Menyiapkan untuk ditampilkan di monitor atau di cetak.
- Proses yang dilakukan adalah melakukan merubah ukuran citra yang harus disesuaikan dengan ukuran media tampilan serta proses halftoning untuk proses pencetakan.
- Meningkatkan dan memperbaiki citra dengan menghilangkan goresan-goresan pada ataupun meningkatkan visibilitas citra.

No comments:
Post a Comment